Chapter- 05 Tujuan Audit Sistem Informasi


3. Sebutkan dan Jelaskan Tujuan Audit Sistem Informasi ?


1. Perencanaan Audit (Planning The Audit)

Fase pertama dari kegiatan audit sistem informasi adalah perencanaan.Untuk auditor eksternal, hal tersebut dilakukan dengan melakukan investigasi pada klien agar bisa mengetahui apakah pekerjaan auditnya bisa diterima, menempatkan anggota audit, menghasilkan perjanjian audit yang sudah ditentukan, menghasilkan informasi latar belakang klien, memahami masalah hukum klien, dan juga menganalisa prosedur yang ada agar bisa memahami bisnis klien dan mengidentifikasi risiko audit di dalamnya.

2. Pengujian Pengendalian (Test Of Controls)

Dalam tahapan ini, pihak auditor akan melakukan tes kontrol saat mereka mengatakan bahwa kontrol resiko ternyata berada pada level yang maksimal, sehingga mereka akan mengandalkan kontrol sebagai acuan untuk pengurangan biaya testing yang ada. Dalam fase ini juga pihak auditor tidak akan mengetahui apakah identifikasi kontrol sudah berjalan secara efektif, untuk itu dibutuhkan evaluasi yang lebih detail.

3. Pengujian Transaksi (Test Of Transaction)

Pihak auditor akan memanfaatkan test atas transaksi yang ada untuk mengevaluasi apakah ada kesalahan ataupun proses yang tidak biasa terjadi pada kegiatan transaksi hingga bisa mengakibatkan kesalahan pencatatan material di dalam laporan keuangan. Tes transaksi di dalamnya mencakup menelusuri jurnal dari sumber dokumen yang ada, memeriksa berkas, dan juga memeriksa keakuratan data.

4. Pengujian Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil 

Agar bisa mengetahui pendekatan apa yang digunakan dalam fase ini, maka yang harus diperhatikan adalah mengamati harga dan kesatuan data perusahaan. Beberapa jenis tes substantif yang akan digunakan adalah menghitung persediaan fisik, melakukan konfirmasi utang, dan juga melakukan perhitungan ulang pada aktiva tetap perusahaan.

5. Penyelesaian / Pengakhiran Audit

Dalam fase audit akhir, pihak audit eksternal akan melakukan beberapa tes tambahan atas bukti yang ada agar nantinya bisa dijadikan sebagai bahan laporan. Ruang lingkup audit sistem informasi ini umumnya lebih fokus pada seluruh sumber daya informasi yang tersedia, seperti aplikasi, infrastruktur, personil, dan juga informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar